Sibolga, (Ogek Dedy)
Program kredit usaha mikro kecil (KUMK) yang diluncurkan Perum Pegadaian cabang Sibolga sepanjang tahun 2009 cenderung meningkat, bahkan program kredit angsuran sistim fidusia (kreasi) yang memanjakan nasabah dengan sewa modal (bunga pinjaman - red) sangat ringan sebesar 0,9 Persen per bulan telah banyak diminati masyarakat selaku nasabah.
Istimewanya, fasilitas pembiayaan Kreasi ini, para nasabah cukup mengagunkan Buku Pemilik Kenderaan Bermotor (BPKB) miliknya, sementara kenderaannya tetap dapat digunakan sebagai penunjang operasional usaha.
Terbukti hingga posisi 31 Juni 2009......
atau semester I, pembiayaan kredit yang disalurkan Pegadaian Sibolga melalui Kreasi meningkat signifikan hingga mencapai Rp1,1 miliar kepada 119 orang nasabah atau 51 persen dari target sebesar Rp2 miliar tahun ini, sementara pada posisi yang sama tahun lalu, dana yang berhasil disalurkan hanya sebesar Rp252 juta untuk 27 orang nasabah.
“Sementara total omset yang berhasil kita raih dari jasa gadai konvensional yang menawarkan sewa modal sebesar 0,75 peresen per 15 hari, hingga semester I ini juga mengalami peningkatan mencapai Rp16,9 miliar dari target Rp 50 miliar dengan jumlah agunan yang digadaikan nasabah sebanyak 8.076 potong. Sedangkan posisi yang sama tahun sebelumnya, realisasinya sekitar Rp13 miliar dengan jumlah agunan sebanyak 7.743 potong yang didominasi barang perhiasan sebesar 90 Persen, barang elektronik dan kendaraan bermotor sebesar 10 persen,”ungkap Manager Pegadaian cabang Sibolga, Irwansyah Siregar kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (6/7).
Pencapaian itu, lanjut Siregar, belum termasuk perolehan yang dihimpun dari unit pelayanan cabang SM Raja yang beralamat di kelurahan Aek Habil, kecamatan Sibolga Selatan yang meraih omset rata - rata sebesar Rp400 juta per bulan dan unit pelayanan Pandan dengan omset rata - rata Rp 900 juta per bulan.
“Karena umumnya nasabah pegadaian adalah kaum pedagang dan pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang membutuhkan dana cepat untuk penambahan modal usaha. Pegadaian juga telah menyiapkan fasilitas pembiayaan kredit angsuran sistim rumah tangga (Krista) yang baru diluncurkan tahun ini, umumnya melalui ibu - ibu yang tergabung dalam kelompok usaha rumah tangga (home industry-red) dengan jumlah pinjaman minimal sebesar Rp1 juta per kelompok. Dan hingga Juni 2009, kita telah menyalurkan sebesar Rp363 juta kepada 122 kelompok usaha,”bebernya.
Dikesempatan itu, Irwansyah optimis, target yang ditetapkan managemen perusahaan sebesar Rp50 miliar tahun ini akan tercapai seiring peningkatan sistim pelayanan terbaik dan fasilitas yang diberikan kepada nasabah, kendatipun hingga kini pihaknya merasa masih kekurangan personel atau tenaga sumber daya manusia (SDM).
“Berdasarkan pengalaman kita sejak 2 tahun terakhir, perolehan target yang dicapai terus mengalami peningkatan, buktinya tahun 2007 lalu, kita berhasil meraup omset sebesar Rp20,4 miliar dan berhasil over target sebesar 115 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp17,7 miliar, disusul pada tahun 2008, target kita mengalami revisi dari Rp23,8 miliar menjadi Rp31,8 miliar, kita juga berhasil melampauinya sebesar 101 persen,” pungkasnya.
Secara terpisah, salah seorang pengusaha kecil, Suwarni br Tambunan (45), warga kelurahan pancuran gerobak, kecamatan Sibolga Kota mengakui, kemudahan memeroleh pembiayaan atau fasilitas pinjaman kredit dari pegadaian Sibolga cukup memberikan angin segar buat masyarakat pelaku usaha kecil.
“Saya sendiri awalnya merasa ragu, tetapi setelah dicoba, ternyata prosesnya cukup cepat dan tidak berbelit - belit, disamping itu bunga pinjaman yang dibebankan juga sangat ringan yakni sebesar 0,9 persen setiap bulan,” tutur ibu rumah tangga beranak tiga itu.(dib/jj/tm)berita-sibolgaberita-sibolga
0 komentar:
Posting Komentar