7/08/2009

Seputar Pilpres : Pemilih Tolak Bubuhkan Tinta Pemilu Usai Nyontreng

Salah seorang pemilih berinisial AH menolak untuk membubuhkan tinta di jarinya usai nyontreng di Lokasi TPS 1 Dusun Panakalan, Desa Tapian Nauli I, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah, Propinsi Sumatera Utara, Rabu (8/7).

Ketika Ketua KPPS, Nursahida mendapati kejadian tersebut, Nursahida sontak berdiri dari kursinya dan menemui AH untuk meminta AH segera membubuhkan tinta Pemilu di jarinya. Namun AH menolak himbauan Nursahida dan segera meninggalkan TPS dengan mengendarai Sepeda Motornya.

"Tidak boleh seperti itu pak! Bapak harus membubuhkan tinta Pemilu itu, kalau tidak, saya nanti yang dimarahi,"tukas Nursahida pada AH.

"Ah!...

seperti yang tidak pernah saja aku jadi Ketua KPPS, tidak apa-apa nya itu,"ujar AH sembari membenarkan bahwa sesuai pengalamannya sewaktu dia menjadi Ketua KPPS, tindakannya itu diperbolehkan dan bersedia menantang siapa pun yang keberatan atas tindakannya yg tidak membubuhkan tinta pemilu usai nyontreng tersebut.

Para saksi dari ke tiga pasangan calon presiden pun ketika kejadian tersebut berlangsung terlihat hanya duduk diam di kursinya. Tidak ada satu komentar pun yang keluar dari mulut para saksi. Akan tetapi, salah seorang ibu-ibu warga panakalan yang juga hendak memilih di TPS yang sama merasa heran atas kejadian tersebut, ibu tersebut menduga AH yg tidak membubuhkan Tinta Pemilu di Jarinya tersebut dapat menggunakan kesempatan memilih di beberapa tempat yang berbeda sampai bila tinta pemilu berwarna ungu tersebut terbubuh di jarinya.

Amatan Ogek Dedy, Pemilih yang memanfaatkan suaranya pada Pilpres Tahun 2009 di TPS 1 Dusun Panakalan ini terbilang kurang antusias dibandingkan pada Pemilu Legislatif pada 16 April lalu. Pasalnya, hingga pukul 11.55 WIB jumlah kedatangan pemilih hanya satu persatu dan tidak ada yang mengantri alias setiap 10 menit hanya satu orang yang memasuki area pemilihan.(dib)

0 komentar:

Posting Komentar

Berita Sibolga