1/29/2009

Longsor Putuskan Jalinsum Sibolga-Tarutung Selama 5 Jam

Sibolga,(29/1)

Hujan yang menguyur Sibolga-Tapteng semalaman suntuk yang berawal dari Rabu (28/1) sore sekira pukul 16.30WIB hingga Kamis (29/1) dinihari, ternyata membuat tanah bukit yang ada di samping atas badan Jalan lintas Sumatera Utara (Jalinsum) Sibolga-Tarutung Km 7 (tujuh) longsor, tepatnya di Desa Simaninggir kecamatan Sitahuis kabupaten Tapteng, Kamis (29/1) subuh sekira pukul 04.00WIB.

Akibatnya, longsor yang menutup seluruh badan jalan membuat jalur tranportasi Sibolga-Tarutung lumpuh total. Setelah aparat Kepolisian dari Polres Tapteng, Dinas Perhubungan, PUD Pemkab Tapteng serta Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Tapteng dan masyarakat setempat, berusaha menyingkirkan runtuhan longsor dengan cara

manual dan dibantu beko selama 5 (lima) jam, akhirnya jalur transportasi Jalinsum Sibolga-Tarutung kembali normal.

Membuat lamanya proses pembersihan reruntuhan longsor adalah dua buah pohon yang turut longsor dari atas bukit ke badan jalan. Masyarakat setempat berusaha membersihkan pohon yang tumbang dengan memotong pohon menjadi beberapa bagian kecil hingga dapat diangkat dan dibersihkan dari badan jalan.

Pada persitiwa longsor tersebut, dilaporkan tidak ada menelan korban jiwa, namun longsor yang menutupi seluruh badan jalan membuat antrian sepanjang 3 (tiga) kilometer yang terdiri dari kendaraan yang berasal dari Tarutung dan kendaran yang berasal dari kota Sibolga menuju Tarutung.

Menurut informasi yang dihimpun Wartawan Ogek Dedy mengatakan, bahwa longsornya terjadi pada Kamis subuh (29/1) sekira pukul 04.00WIB, beruntung pada saat tanah longsor dan menimpah seluruh badan jalan yang berada di sebuah tikungan di Jalinsum yang cukup sempit tersebut, tidak ada kendaraan yang melintas. Warga yang mendengar suara tumbukan yang cukup kuat mencari sumber suara dan melihat reruntuhan longsor yang menutupi badan jalan.

Kapolres Tapteng AKBP Drs Reynhard SP Silitonga SH didampingi Kasat lantas AKP Indra Warman, Kadis PUD Tapteng Ir Marangkup Lumbantobing dan Kadishub Tapteng Ir Panahatan Hutabarat yang dijumpai Wartawan membenarkan longsor melumpuhkan jalur tranportasi Sibolga-Tarutung dan menimbulkan kemacetan sepanjang 3 kilometer.

“Setelah reruntuhan longsor berhasil dibersihkan dan jalur transportasi mulai lancar, sekira pukul 09.00 WIB, tetapi masih dapat dilalui satu kendaraan roda empat. Kita mengutamakan mobil angkutan yang mengangkut bahan-bahan makanan atau sembako melintas, selanjutnya, mobil-mobil tangki minyak dan angkutan yang membawa masyarakat yang mau bekerja di daerah Sibolga dan kabupaten Tapteng,” katanya.

Dikatakannya, Jalinsum Sibolga-Tarutung memang rawan akan longsor dengan posisinya yang berada tepat di pinggir perbukitan, sehingga jika daerah Sibolga, Tapteng dan Tarutung di guyur hujan yang cukup deras dapat berakibat terjadinya longsor.

Amatan Wartawan, AKBP Drs Reynhard Silitonga SH yang merupakan orang nomor satu di Mapolres Tapteng tersebut, tidak segan-segan mencangkul sisa reruntuhan longsor yang masih menutupi sebahagian badan jalan yang diikuti oleh Kasat Lantas AKP Indra Warman, Kadis Perhubungan Tapteng Ir Panahatan Hutabarat, Kadis PUD Tapteng Ir Marangkup Lumbantobing, sejumlah anggota PMI Cabang Tapteng, Personil Polres Tapteng dan masyarakarat setempat. (dib)

0 komentar:

Posting Komentar

Berita Sibolga