Sibolga (Ogek Dedy)Dalam rangka menjamin Keamanan, Ketertiban dan Kelancaran demi menyukseskan penyelenggaraan Pemilu Tahun 2009, Kapolresta Sibolga, AKBP Jhoni Sebayang yang baru saja memulai debutnya di Kota Sibolga sejak 20 Pebruari 2009 tersebut menjadi Inspektur Upacara (Irup) bagi seluruh Satuan yang mengikuti Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu Tahun 2009 di Lapangan Simare-Mare, Rabu (11/2).
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Drs. H. Bambang Hendarso Danuri, MM dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kapolresta Sibolga, AKBP Jhoni Sebayang mengatakan bahwa Gelar Pasukan merupakan Representasi dari kesiapan para pasukan pengaman pemilu dan kepercayaan yang diberikan oleh...
bangsa dan seluruh rakyat Indonesia.
“Kepercayaan ini haruslah kita jawab dengan kesungguhan dan keikhlasan hati, yang diwujudkan dengan keseriusan dalam terlaksananya tugas pengamanan sehingga rasa aman yang menjadi dambaan seluruh warga masyarakat betul-betul dapat kita wujudkan,” katanya.
Menurut Kapolri Bambang Hendarso, untuk mengefektifkan demokrasi sebagai sebuah system politik yang akan mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera diperlukan kesadaran dari seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa menampilkan sikap dan perilaku yang santun dalam berdemokrasi sesuai fatsun politik yang patut dan wajar.
Lebih dalam Kapolri mengatakan sikap dan perilaku ini perlu agar tidak menimbulkan friksi dalam kehidupan politik yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan lainnya sehingga menimbulkan potensi kerawanan dalam kehidupan masyarakat.
“Potensi Kerawanan yang timbul sebagai sebuah fenomena dalam masyarakat merupakan factor korelatif kriminogen yang harus dikelola dengan baik agar tidak berkembang menjadi kerawanan kamtibmas yang dapat mengganggu pelaksanaan Pemilu,” ujar Kapolri.
Menanggapi begitu banyaknya Potensi Kerawanan yang terjadi di masyarakat terlebih menjelang pelaksanaan Pemilu Tahap Inti, Kapolri Bambang Hendarso mengungkapkan bahwa Polri telah banyak menggelar berbagai operasi diantaranya Operasi Mantap Brata sejak 12 Juli 2008, Operasi Pemberantasan Premanisme dan Operasi Pemberantasan Kejahatan Jalanan, Street Crime, serta telah melakukan latihan gabungan penanggulangan terorisme yang dilakukan bersama TNI serta unsur terkait lainnya.
Kapolri menghimbau dan mengajak seluruh warga masyarakat dan semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan Pemilu Tahun 2009 untuk turut serta berpartisipasi aktif dalam upaya mewujudkan dan memelihara kondusifitas situasi keamanan dan ketertiban masyarakat selama pelaksanaan pemilu 2009.
“Polri dengan di dukung oleh TNI dan segenap unsur terkait lainnya dengan kesungguhan hati telah bertekad untuk mengawal dan mengamankan pelaksanaan pemilu 2009 sebagaimana saat ini secara serentak tergelar dalam apel gelar pasukan di seluruh wilayah tanah air,” pungkas kapolri Bambang Hendarso.
Beliau menekankan kepada seluruh personil yang terlibat dalam pengamanan pemilu 2009 agar : 1. Senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memohon ridho-Nya agar Pemilu 2009 dapat berjalan dengan aman, tertib, lancar dan sukses, 2. Kenali wilayah tugasmu dan laksanakan tanggung jawabmu sebaik-baiknya dengan mengedepankan profesionalitas dan proporsionalitas serta senantiasa bersikap tegas dan humanis dalam setiap pelaksanaan tugas.
Selanjutnya, 3. Pegang teguh komitmen netralitas kita dalam Pemilu 2009, sehingga kita dapat berdiri diatas semua golongan tanpa memihak, 4. Lakukan koordinasi dan kerjasama dengan pihak TNI, Linmas dan unsur lain yang terkait dengan penyelenggaraan Pemilu 2009, 5. Jangan pertaruhkan masa depan bangsa dan Negara ini hanya untk kepentingan sesaat.
“Mari kita sukseskan Pemilu 2009” ucap Kapolri melalui Kapolresta Sibolga, AKBP Jhoni Sebayang mengakhiri.
Selanjutnya AKBP Jhoni Sebayang memasangkan pita merah putih sebagai symbol pertanda pasukan pengaman Pemilu Tahun 2009 kepada 4 orang perwakilan pasukan yang diantaranya dari Linmas, Polisi Militer, TNI dan Kepolisian.(dib)
berita-sibolgaberita-sibolga
“Kepercayaan ini haruslah kita jawab dengan kesungguhan dan keikhlasan hati, yang diwujudkan dengan keseriusan dalam terlaksananya tugas pengamanan sehingga rasa aman yang menjadi dambaan seluruh warga masyarakat betul-betul dapat kita wujudkan,” katanya.
Menurut Kapolri Bambang Hendarso, untuk mengefektifkan demokrasi sebagai sebuah system politik yang akan mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera diperlukan kesadaran dari seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa menampilkan sikap dan perilaku yang santun dalam berdemokrasi sesuai fatsun politik yang patut dan wajar.
Lebih dalam Kapolri mengatakan sikap dan perilaku ini perlu agar tidak menimbulkan friksi dalam kehidupan politik yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan lainnya sehingga menimbulkan potensi kerawanan dalam kehidupan masyarakat.
“Potensi Kerawanan yang timbul sebagai sebuah fenomena dalam masyarakat merupakan factor korelatif kriminogen yang harus dikelola dengan baik agar tidak berkembang menjadi kerawanan kamtibmas yang dapat mengganggu pelaksanaan Pemilu,” ujar Kapolri.
Menanggapi begitu banyaknya Potensi Kerawanan yang terjadi di masyarakat terlebih menjelang pelaksanaan Pemilu Tahap Inti, Kapolri Bambang Hendarso mengungkapkan bahwa Polri telah banyak menggelar berbagai operasi diantaranya Operasi Mantap Brata sejak 12 Juli 2008, Operasi Pemberantasan Premanisme dan Operasi Pemberantasan Kejahatan Jalanan, Street Crime, serta telah melakukan latihan gabungan penanggulangan terorisme yang dilakukan bersama TNI serta unsur terkait lainnya.
Kapolri menghimbau dan mengajak seluruh warga masyarakat dan semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan Pemilu Tahun 2009 untuk turut serta berpartisipasi aktif dalam upaya mewujudkan dan memelihara kondusifitas situasi keamanan dan ketertiban masyarakat selama pelaksanaan pemilu 2009.
“Polri dengan di dukung oleh TNI dan segenap unsur terkait lainnya dengan kesungguhan hati telah bertekad untuk mengawal dan mengamankan pelaksanaan pemilu 2009 sebagaimana saat ini secara serentak tergelar dalam apel gelar pasukan di seluruh wilayah tanah air,” pungkas kapolri Bambang Hendarso.
Beliau menekankan kepada seluruh personil yang terlibat dalam pengamanan pemilu 2009 agar : 1. Senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memohon ridho-Nya agar Pemilu 2009 dapat berjalan dengan aman, tertib, lancar dan sukses, 2. Kenali wilayah tugasmu dan laksanakan tanggung jawabmu sebaik-baiknya dengan mengedepankan profesionalitas dan proporsionalitas serta senantiasa bersikap tegas dan humanis dalam setiap pelaksanaan tugas.
Selanjutnya, 3. Pegang teguh komitmen netralitas kita dalam Pemilu 2009, sehingga kita dapat berdiri diatas semua golongan tanpa memihak, 4. Lakukan koordinasi dan kerjasama dengan pihak TNI, Linmas dan unsur lain yang terkait dengan penyelenggaraan Pemilu 2009, 5. Jangan pertaruhkan masa depan bangsa dan Negara ini hanya untk kepentingan sesaat.
“Mari kita sukseskan Pemilu 2009” ucap Kapolri melalui Kapolresta Sibolga, AKBP Jhoni Sebayang mengakhiri.
Selanjutnya AKBP Jhoni Sebayang memasangkan pita merah putih sebagai symbol pertanda pasukan pengaman Pemilu Tahun 2009 kepada 4 orang perwakilan pasukan yang diantaranya dari Linmas, Polisi Militer, TNI dan Kepolisian.(dib)
berita-sibolgaberita-sibolga
0 komentar:
Posting Komentar