5/11/2009

Usai Miras, Kades di Tapteng Tewas

Sibolga, (Ogek Dedy)

Adalah Apul Gorat, seorang Kepala Desa (Kepdes) Sosorgadong, Kabupaten Tapteng yang sehari-harinya mengurus tugas Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan di Desanya dan Kademus Manalu selaku sahabat yang juga masyarakatnya tewas usai pesta Miras jenis tuak berlauk ikan buntal di Kabupaten Tapteng, (09/5) kemarin.

Bukan itu saja, pesta miras berlauk ikan buntal itu juga telah membuat empat sahabat Kades lainnya sekarat. Yakni, Maju Tarihoran (49), Jaumin Pasaribu (59), Sopar Manalu (11), dan Chrisantus Sihombing yang hingga kini...
masih dirawat di RSUD Pandan sejak (10/5) dini hari sekira pukul 02.00 WIB. Keenam Korban merupakan warga Unte Boang, Kecamatan Sosorgadong, Kabupaten Tapteng .

Ikan Buntal disebut-sebut sebagai penyebab malapetaka yang dialami para korban. Pasalnya Ikan buntal yang juga dikenal bernama ikan Fugu tersebut terkenal sebagai ikan beracun. 

Menurut keterangan korban, Maju Tarihoran di RSUD Pandan menuturkan bahwa ia bersama empat rekannya berpesta miras sambil menyantap daging ikan Buntal yang telah dibakar di sebuah lapangan. Sementara telur ikan buntal sebesar kepalan tangan disisihkan oleh korban Maju Tarihoran.

“Setelah itu, kami pun pulang ke rumah masing – masing untuk membersihkan badan (mandi-red). Satu jam kemudian kami kumpul kembali di kedai tuak Kademus Manalu, lalu memberikan telur ikan Buntal kepada pemilik kedai untuk direbuskan,”tutur Maju.

Tidak lama kemudian, telur ikan matang lalu dihidangkan sebagai pelengkap hidangan pesta miras. Mereka pun menyantap telur ikan buntal. Sekitar 60 Menit berlalu mereka pun mulai pusing, perut mulas, badan kaku dan tegang. Merasa aneh, mereka bergegas untuk pulang guna berusaha mengobati rasa sakit yang muncul.

Bersama keluarga masing – masing, mereka mendatangi Puskesmas Barus. Namun sayang, pihak Puskesmas tak dapat menyelamatkan nyawa Apul Gorat dan Kademus Manalu sedangkan empat orang lagi langsung dirujuk ke RSUD Pandan.

Dokter jaga RSUD Pandan, Gabe Br Panggabean menerangkan bahwa kondisi para korban hingga kini sudah membaik, hanya saja Jaumin masih muntah – muntah sampai sekarang. Namun dokter kelahiran Jakarta tersebut mengaku belum bisa memastikan apakah keracunan disebabkan oleh Ikan Buntal ataukah Minuman Keras yang mereka konsumsi. “Semuanya harus melalui pemeriksaan di Laboratorium, namun dari ciri – ciri kondisi korban sepertinya keracunan,”tuturnya.(dib)

0 komentar:

Posting Komentar

Berita Sibolga